Menurut Whitbourne (2003), Alzheimer dikenal sebagai salah satu penyakit yang paling sering ditemui sebagai penyebab demensia. Demensia adalah suatu penyakit penurunan fungsi kognitif/gangguan intelektual/daya ingat yang umumnya semakin lama semakin memburuk (progresif) dan tidak dapat diubah (irreversible). Demensia menyebabkan penderitanya kesulitan untuk menjalani aktivitas sehari-hari dan berhubungan sosial. Demensia yang disebabkan oleh Alzheimer, berarti demesia yang disertai oleh perubahan patologis di otak penderitanya. Waktu penyebaran penyakit Alzheimer pada seseorang bervariasi mulai dari 5 hingga 20 tahun, dan kematian yang terjadi seringkali disebabkan karena infeksi.
Faktor resiko utama seseorang mengidap Alzheimer adalah usia, yaitu semakin tua usia seseorang (khususnya setelah usia 65 tahun) maka semakin rentan orang tersebut mengidap Alzheimer. Menurut National Alzheimer's Association (2003), penyakit Alzheimer menyerang hingga 10 % dari orang berusia 65 tahun atau lebih, dan secara berangsur proporsi ini berlipat ganda setiap 10 tahun setelah usia 65 tahun. Dan sebanyak separuh dari populasi yang berusia 85 tahun atau lebih dapat dipastikan mengidap Alzheimer. Sementara, pada orang yang memiliki faktor genetik turunan / bawaan dari orang tua, penyakit ini akan menyerang di bawah usia 65 tahun. Namun, kasus seperti ini cukup jarang ditemukan. Berdasarkan National Alzheimer's Association (2003), gejala Alzheimer dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:
a. Gejala ringan
1. Lebih sering bingung dan melupakan informasi yang baru dipelajari
2. Disorientasi: tersesat di daerah sekitar yang dikenalnya dengan baik
3. Bermasalah dalam melaksanakan tugas rutin
4. Mengalami perubahan dalam kepribadian dan penilaian
b. Gejala menengah
1. Kesulitan dalam mengerjakan aktivitas hidup sehari-hari, seperti makan dan mandi
2. Cemas, curiga, dan agitasi
3. Mengalami gangguan tidur
4. Keluyuran
5. Kesulitan mengenali keluarga dan teman.
c. Gejala akut
1. Sulit / kehilangan kemampuan berbicara
2. Kehilangan nafsu makan, menurunnya berat badan
3. Tidak mampu mengontrol buang air kecil dan buang air besar
4. Sangat tergantung pada caregiver/pengasuh
0 komentar:
Post a Comment