English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Thursday, January 12, 2012

Rothwell Miller Interest Blank (RMIB)

Sejarah
Rothwell pertama kali menyusun sebuah alat tes psikologi pada tahun 1947. Pada awalnya alat tes ini hanya memiliki 9 jenis kategori dari jenis- jenis pekerjaan yang ada. Tahun 1958 alat tes ini diperluas menjadi 12 katagori oleh Kenneth Miller.  Sejak saat itu tes psikologi ini menjadi Test Interest Rothwell-Miller, yg dikenal dengan Tes RMIB (Rothwell Miller Interest Blank). Hingga saat ini Tes RMIB yang kita gunakan terdiri dari 12 kategori  jenis- jenis pekerjaan.  Tujuan diberikannya tes RMIB ini adalah untuk mengukur interest seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan.  Kegunaan tes RMIB ini digunakan dalam bidang konseling karier, konseling pekerjaan, penjurusan siswa, perencanaan bahan bacaan siswa.
Beberapa hal yang membuat tes ini khusus bila dibanding dengan alat tes lainnya adalah :
  • Tes RMIB ini dapat dimasukkan ke dalam susunan baterry tes
  • Memiliki tingkat kemudahan yang tinggi saat dikerjakan oleh subjek
  • Proses skoring bisa dilakukan dengan lebih cepat bila dibandingkan dengan tes yang lainnya
  • Lebih cocok diberikan pada orang dewasa
  • Hasil dari keseluruhan tes mampu memperlihatkan pola interest pada subjek

Teori  Yang Mendasari
Pengertian
Asher dkk. mengartikan minat dalam 2 hal:
1)      Minat: sebagai kondisi psikologis yang ditandai dengan pemusatan perhatian terhadap masalah/aktivitas tertentu, atau sebagai kecenderungan untuk memahami suatu pengalaman yang akan diulang,
2)      Minat diartikan sebagai suatu rasa senang yang dihasilkan dari adanya perhatian khusus terhadap suatu aktivitas tertentu
Whiterington (1988) mendefinisikan minat sebagai suatu kesediaan seseorang terhadap suatu obyek, seseorang (orang lain), suatu soal/hal atau situasi yang berhubungan dengan dirinya.
Crow & Crow (1973) mengartikan minat sebagai kekuatan pendorong yang menyebabkan individu memberikan perhatian terhadap obyek yang bisa merupakan seseorang, situasi, maupun aktivitas tertentu

Administrasi Tes
1.      Diinstruksikan untuk membuat ranking dari daftar pekerjaan yang tersedia di dalam formulir tes.
2.      Ranking dimulai dengan nomer 1 untuk pekerjaan yang paling disukai dalam satu kelompok dan berakhir dengan nomer 12 untuk pekerjaan yang paling tidak disukai, sesuai dengan jumlah pekerjaan yang terdapat dalam satu kelompok.
3.      Waktu tidak terbatas, tapi pada umumnya 20 menit.

Cara Skoring
Sesudah ranking dibuat oleh responden, maka hasil ranking tersebut kemudian dipindahkan didalam suatu tabel yang terdapat dibagian akhir dari formulir tes tersebut.

Cara Pengisian:
Ranking dari kelompok A dimasukan ke dalam tabel sesuai urutan aslinya. Ranking kelompok B dimulai dari kolom Me, kelompok C dimulai dari kolom Comp, dan seterusnya sehingga dalam kelompok akhir akan terdapat bahwa jenis pekerjaan yang letaknya terbawah dalam susunan daftar pekerjaan akan menjadi paling atas dalam kelompok tabulasi.

Cara Pengecekan:
1.      Apakah terdapat kesalahan atau tidak dalam memindahkan ranking. Hasil penjumlahan semua angka sama dengan  624
2.      Apabila terdapat dua angka yang sama , maka masing-masing dikurangi atau ditambah 0,5.
3.      Misal: terdapat angka kembar 5, dan angka 6 tidak ada, maka kedua angka tersebut ditambah dengan 0,5, shg masing-masing menjadi 5,5.
4.      Sedangkan bila terdapat angka kembar 7 dan angka 6 tidak ada,maka kedua angka tersebut dikurangi dengan angka 0,5 shg masing-masing menjadi 6,5.
5.      Konsistensi seseorang dalam memberikan jawaban :
Ø  Penyebaran pilihan pekerjaan, apakah menetap pada kategori yang sama dari tiap-tiap kelompok.
Ø  Pilihan bebas; apakah pilihan ini sesuai dengan hasil ranking yang diberikan  atau hasil yang muncul didalam ranking
Ø  Cara pemberian ranking; apakah respondent membuat ranking secara berurutan atau tidak Misal: Pekerjaan x  ranking no 1, maka pekerjaan yang dibawah pekerjaan x tersebut langsung di ranking sbg no 2, 3, 4, dst

Interpretasi  :
1.      Apabila seseorang memberikan jawaban yang tidak dapat diartikan,
2.      Individu kurang memahami instruksi/ kurang informasi tentang pekerjaan-pekerjaan tersebut/ pengetahuan tentang pekerjan-pekerjan tersebut sangat kurang
3.      Merup indikasi sikap acuh tak acuh thd jenis pekerjaan yang ada
4.      Kelalaian/kecerobohan dari responden atau sikap oposisi/menentang thd tugas
5.      Kemungkinan bahwa pekerjaan yang bersangkutan tidak mewakili kategori yang ada.(individu memiliki sejumlah interest thd jenis pekerjaan yang tidak terdapat dalam daftar)
6.      Kemungkinan bahwa beberapa elemen dari pekerjaan itu sendiri cend menyalahi stereotipe yang terdaftar 

4 komentar:

masalah yg kerap kami temui adalah: sebagian besar jenis-jenis profesi yg tertera pd lembar tes RMIB sdh tdk populer ataupun berkonotasi negatif utk ukuran jaman sekarang. terlebih lagi subyek tes yg sering kami tangani adalah siswa SMP-SMA. bisakah nama-nama profesi tsb diperbarui dgn konteks kekinian???

Ya bisa saja dikorelasikan dg nama2 fungsi jabatan saat ini. RMIB merupakan salah satu alat/tools utk membantu kita dalam mengidentifikasi kecenderungan minat seseorang. Akan lbh baik bila didukung dg tools lain yg bisa mengeksplorasi kemampuan seseorang terhadap minatnya tsb. Jd ketika mengambil kesimpulan ya lbh baik tidak hanya menggunakan satu tools saja.
Demikian jawabannya.

selamat pagi Pak / Ibu saya ingin tanyak. pertanyaan saya adalah mengapa dalam perkembangannya RMIB ini mengalami perkembangan dari 9 jenis kategori menjadi 12 jenis kategori? apakah ada suatu sejara yang membuat demikian? jika bapak atau ibu mengerti mohon bantuannya, karna saya masih bingung mengapa terjadi perkembangan. selamat pagi

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites