Emosi adalah suatu kondisi biologi, psikologi dan fisiologi dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi seringkali disamakan dengan perasaan, namun keduanya dapat dibedakan. Emosi bersifat lebih intens dibanding dengan perasaan, sehingga perubahan jasmaniah yang ditimbulkan oleh emosi lebih jelas dibandingkan perasaan. Perasaan menunjukan suasana batin yang lebih tenang dan tertutup ibarat riak air atau hembusan angin sepoy-sepoy. Emosi sebagai suatu peristiwa psikologis mengandung ciri- ciri sebagai berikut: Pengalaman emosional bersifat pribadi, adanya perubahan aspek jasmaniah, emosi diekspresikan prilaku dan emosi sebagai motif.
Fungsi Emosi.
Emosi tidak hanya berfungsi untuk survival, atau sekedar untuk mempertahankan hidup, Akan tetapi emosi juga berfungsi sebagai energizer atau pembangkit energy yang memberikan kegairahan dalam kehidupan manusia. Selain itu, emosi juga merupakan messenger atau pembawa pesan.
Jenis dan Pengelompokan Emosi
Secara garis besar emosi manusia dibedakan dalam dua bagian yaitu, emosi yang menyenangkan atau emosi positif, dan emosi yang tidak menyenangkan atau emosi negative. Emosi yang menyenangkan adalah emosi yang menimbulkan perasaan positif pada orang yang mengalaminya, diantaranya adalah cinta, sayang, gembira, kagum dan sebagainya. Sedang emosi yang tidak menyenangkan adalah emosi yang menimbulkan perasaan negatif pada orang yang mengalaminya, diantaranya adalah sedih, marah,benci, takut dan sebagainya. Manusia mempunyai empat jenis emosi dasar yang telah dibawa sejak lahir dan akan berkembang sesuai dengan pengaruh lingkungan yaitu emosi takut, marah, sedih dan senang. Semakin bertambah usia seseorang maka akan semakin bertambah jumlah/jenis emosi. Ekspresi emosi akan ditampakan dalamperilaku. Misalnya: Emosi sedih akan diekspresikan dalam bentuk menangis. Perkembangan emosi ditandai dengan perkembangan ekspresi. Jika ekspresi emosi berkembang maka akan semakin baik.
Teori-teori Emosi
Walgito mengemukakan tga teori emosi yaitu: Teori sentral, teori periferal dan teori kepribadian.
1. Teori sentral ,
Menurut teori ini, gajala kejasmanian merupakan akibat dari emosi yang dialami oleh individu; jadi individu mengalami emosi terlebih dahulu baru kemudian mengalami perubahan- perubahan dalam kejasmanian. Teori ini dikemukakan oleh Cannon.
2. Teori Periferal
Menurut teori ini, gejala-gejala kejasmanian bukanlah merupakan akibat dari emosi yang dialami oleh individu, tetapi emosi yang dialami oleh individu merupakan akibat dari gejala-gejala kejasmanian. Teori ini dikemukakan oleh William James(1842-1910) dari amerika Serikat, yang bersamaan waktunya juga dikemukan oleh Carl Lange yang barasal dari Denmark.
3. Teori Kepribadian
Menurut teori ini, emosi merupakan suatu aktifitas pribadi, dimana pribadi tidak dapat dipisahkan dalam jasmani dan psikis sebagai dua substansi yang terpisah. Karena itu maka emosi meliputi pula perubahan-perubahan kejasmanian masalnya apa yang dikemukakan oleh J.Linchoten.
0 komentar:
Post a Comment