Kata disleksia diambil dari bahasa Yunani, dys yang berarti "sulit dalam ..." dan lex (berasal dari legein, yang artinya berbicara). Jadi, menderita disleksia berarti menderita kesulitan yang berhubungan dengan kata atau simbol-simbol tulis.
Namun, sepanjang seseorang hanya mengalami disleksia murni saja, menurut dr. W. Roan, psikiater, pada umumnya ia hanya mengalami suatu gangguan perkembangan spesifik pada tahap usia tertentu. Pada saat pertumbuhan otak dan sel otaknya sudah sempurna, ia akan dapat mengatasinya. Namun selama mendapat gangguan ia memerlukan pelatihan khusus untuk mengejar ketertinggalannya.
Disleksia bukan aleksia. Yang disebut belakangan ini merupakan gangguan kemampuan membaca atau mengenali huruf serta simbol huruf akibat kerusakan,...