Kita semua tahu
bahwa membicarakan seseorang di belakangnya adalah salah. Tetapi jujur saja,
agak sulit menghindarinya. Sebenarnya apa yang membuat kebiasaan tak baik itu
terasa mengasyikkan?
Kenyamanan yang
timbul dari bergosip. Begitulah para pakar memberi jawaban atas pertanyaan di
atas. Beberapa kalimat gosip yang kita bagi dengan teman, rekan kerja, atau
keluarga, disebutkan bisa membuat kita merasa nyaman dan superior.
Laurent Begue,
seorang psikolog sosial, mengatakan bahwa sekitar 60 persen isi pembicaraan
antar orang dewasa adalah tentang seseorang yang saat itu tidak hadir.
"Dan kebanyakan adalah tentang penilaian kita tentang orang yang
dibicarakan itu," katanya.
Ia menjelaskan
bahwa gosip dapat membentuk ikatan sosial karena berbagi ketidaksukaan dengan
orang lain bisa menciptakan rasa kesamaan dibandingkan dengan berbagai sesuatu
yang positif.
"Dua orang
yang tidak saling kenal bisa merasa lebih dekat jika mereka berbagi gunjingan
tentang orang ketiga. Ini menjadi semacam cara untuk berbagi nilai dan rasa
humor," katanya.
Gosip juga
menjadi cara kita untuk memberitahu orang bagaimana menghubungkan diri dengan
orang yang belum pernah ditemui. Misalnya saja kita jadi merasa
"mengenal" lingkungan kerja teman dari cerita-cerita yang
disebarkannya.
Selain itu,
terkadang "rahasia" yang kita bagi dengan seseorang dianggap
menunjukkan kepercayaan kita. "Terkadang hati kita senang mendengar kata
'jangan bilang siapa-siapa' dari mulut orang yang menyebarkan cerita rahasia
itu," katanya.
Ahli antropologi
Robin Dunbar bahkan menyebutkan bahwa gosip adalah faktor yang vital dalam
evolusi perkembangan otak. "Bahasa tercipta karena adanya kebutuhan untuk
menyebarkan gosip," katanya.
Meski demikian
gosip juga bisa menjadi cara untuk berbagi kecemasan dan mencari dukungan. Ini
menjadi cara tak langsung untuk mengungkapkan keinginan kita. Misalnya kita
bercerita tentang betapa seksinya pakaian yang dipakai kakak kita. Mungkin
sebenarnya kita ingin meyakinkan diri bahwa kita juga tak kalah seksinya.
Akan tetapi,
bagaimanapun gosip bisa merusak banyak hal, terutama kepercayaan orang lain.
Bergosip di kantor bahkan bisa menyebabkan Anda terlihat kurang profesional.
Sumber : netdoctor
0 komentar:
Post a Comment