Pasien dengan
penyakit yang sulit disembuhkan seperti kanker membutuhkan dukungan karena
mereka bukan hanya menderita secara fisik tetapi juga mental dan spiritual.
Namun seringkali kita bingung bagaimana cara memberikan dukungan yang tepat.
Dukungan dari
orang-orang terdekat, terutama untuk menumbuhkan semangat sangat dibutuhkan
oleh pasien kanker "Menerima vonis kanker akan menyebabkan mental
seseorang down dan stres. Padahal kondisi ini bisa memicu sel-sel kanker tumbuh
dengan cepat sehingga potensi untuk sembuh berkurang," kata Dete Aliah,
pendiri Care for Cancer Foundatioan.
Pendampingan,
menurut Dete, juga dibutuhkan oleh keluarga penderita kanker. "Mereka
butuh disemangati bahwa meski menderita kanker bukan berarti hidupnya telah
selesai. Sebagai orang terdekat kita juga jangan mengisolasi pasien dan
menganggapnya sebagai orang sakit," paparnya.
Dete yang juga
pernah divonis kanker saluran indung telur di usia 22 tahun bisa merasakan
pentingnya suntikan semangat dari lingkungannya. "Pasien kanker harus
diajak untuk tetap terlibat dalam aktivitas sosial sehari-hari. Ajak mereka
untuk menekuni hobi dan hal-hal lain yang disukainya. Ini bisa menjadi semacam
terapi healing," katanya.
Kegiatan yang
bersifat rileksasi dan meditatif diakui Dete bisa menurunkan rasa frustasi dan
stres akibat kanker. "Pengalaman saya, hanya rasa pasrah dan sholat bisa
membuat saya tenang," kata wanita yang kini sudah terbebas dari kanker dan
aktif memberi pendampingan bagi pasien kanker ini.
"Sholat
buat saya menjadi cara menenangkan jiwa. Beberapa teman yang divonis kanker
mendapatkannya melalui meditasi. Alhamdulilah penyakit kanker kami
hilang," katanya.
Dete juga
menyarankan agar kita harus mengingatkan pasien kanker untuk tetap mengontrol
penyakitnya. "Banyak orang yang takut berobat ke dokter dan memilih
pengobatan alternatif. Padahal obat medis seharusnya dikombinasikan dengan
alternatif sehingga hasilnya lebih baik," katanya.
0 komentar:
Post a Comment