English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Friday, January 6, 2012

Biografi Singkat Ludwig Binswanger

Ludwig Binswanger lahir pada tanggal 13 April 1881, di Kreuzlinge, Swiss di tengah keluarga yang memiliki tradisi kedokteran dan psikiatri kuat. Kakeknya adalalah pendiri Belleve Sanatorium di Kreuzlingen pada tahun 1857. Ayahnya, Robert, adalah direktur Sanatorium tersebut saat Anna dirawat di sana. Pamannya, Otto, adalah penemu penyakit yang mirip Alzheimer yang kemudian dikenal dengan penyakit Binswanger, pamannya adalah salah seorang dokter yang merawat Friedrich Nietzche.

Ludwig Binswanger meraih gelar sarjana kedokteran dari University of Zurich tahun 1907. Dia belajar di bawah bimbingan Carl Jung dan jadi asisten Jung dalam Freudian Society. Seperti halnya Jung, dia juga lebih terpengaruh Eugen Bleuler, yang menemukan istilah skizofrenia.

Jung mengenalkan Binswanger dengan Freud pada tahun 1907. Tahun 1911, Binswanger diangkat sebagai direktur medis Belleuve Sanatorium. Tahun berikutnya, dia jatuh sakit dan mendapat kunjungan dari Freud yang jarang tinggal di Wina. Persahabatan mereka ini berjalan sampai Freud wafat tahun 1939.

Di awal tahun 1920-an, Binswanger sangat tertarik pada pemikiran Edmund Husserl, Martin Heidegger dan Martin Buber. Inilah yang kemudian membuat dia lebih tertarik pada perspektif eksistensial ketimbang perspektif Freudian. Namun, kita dapat mengatakan tahun 1930-an sebagai awal kemunculan terapi eksistensial. Tahun 1943, dia menerbitkan buku utamanya berjudul Grundformen und Erkennynis menschlichen Daseins, yang sampai saat itu belum diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Tahun 1956, Binswanger berhenti menjadi direktur Sanatorium setelah menduduki posisi tersebut selama 45 tahun. Dia terus melakukan studi
dan menulis sampai meninggal pada 1966.

Sumber : George Boeree

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites