English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Friday, January 6, 2012

Biografi Singkat Alfred Adler

Alfred Adler lahir di pinggiran Wina pada tanggal 7 Februari 1870 sebagai anak ketiga dari seorang pengusaha Yahudi. Sewaktu kecil, Adler sering sakit-sakitan sehingga baru bisa berjalan pada usia 4 tahun. Bahkan, Adler sempat akan tewas pada usia 5 tahun karena pneumonia.

Ketika sekolah, Adler adalah seorang anak dengan kemampuan rata-rata dan menyenangi permainan di luar ruangan ketimbang diam dalam ruang kelas. Dia sering keluar rumah, dikenal luas oleh teman-temannya dan aktif. Salah satu alasan dia terkenal di antara teman-temannya, adalah karena dia ingin menyaingi kakaknya, Sigmund.

Adler menerima ijazah dokter dari Universitas of Vienna pada tahun 1895. Selama kuliah, dia bergabung dengan mahasiswa sosialis dan disinilah, dia berkenalan dengan gadis yang kelak jadi istrinya, Raissa Timofeyewa Epstein. Raissa adalah seorang gadis pintar dan aktivis sosial yang datang dari Rusia. Mereka menikah pada tahun 1897, mempunyai 4 anak. 2 orang diantaranya menjadi psikiatris.

Adler, memulai karirnya sebagai seorang optamologis, tapi kemudian beralih pada praktik umum biasa. Ia membuka praktik di daerah kelas bawah di Wina, Prader, dimana merupakan tempat campuran antara taman bermain dan sirkus.Berawal dari pasien-pasiennya yang merupakan anggota sirkus, Adler merumuskan konsep tentang inferioritas organ dan kompensasi. Dia mengamati bahwa para pemain sirkus memiliki kekuatan dan kelemahan dalam berbagai bidang.

Setelah merumuskan konsep tersebut, Adler beralih pada psikiatri dan pada tahun 1907, ia bergabung dengan kelompok diskusi Freud. Setelah menulis beberapa makalah tentang inferioritas organik, yang agak sejalan dengan pendapat Freud, untuk kali pertama, ia menulis tentang insting perusak yang tidak disepakati Freud. Ia juga menulis tentang perasaan inferioritas anak-anak yang memakai konsep-konsep seksual Freud secara metaforis, bukan secara harfiah.

Walaupun Freud mengangkat Adler sebagai presiden Viennese Analytic Society dan ko-editor dari terbitan berkakala organisasi ini, Adler tetap mengkritik pandangan Freud. Perdebatan antara pendukung Adler dan Freud pun diadakan, tapi berakhir dengan keluarnya Adler dan 9 orang anggota lain. Mereka mendirikan The Society for Free Psychoanalisys pada tahun 1911. Tahun berikutnya, organisasi ini berubah menjadi The Society for Individual Psychology.

Saat Perang Dunia I berlangsung, Adler ditugaskan sebagai Fisikawan dalam Angkatan Bersenjata Austria, yang tugasnya berada di garis depan yang berbatasan dengan Rusia. Kemudian, Adler dipindahkan ke rumah sakit anak-anak. Disini, dia menyaksikan apa akibat buruk peperangan, dan inilah yang membawa pemikirannya ke arah konsep kepentingan sosial. Dia berpendapat, bahwa kalau kemanusiaan ingin dipertahankan, manusia harus mengubah cara hidupnya.

Setelah perang usai, dia terlibat dalam berbagai proyek, termasuk klinik-klinik yang didirikan di sekolah-sekolah negeri dan melatih para guru. Tahun 1926, Adler pergi ke AS untuk mengajar dan menerima jabatan sebagai Profesor tamu di Long Island College of Medicine. Tahun 1934, Adler sekeluarga meninggalkan Wina. Hingga akhirnya, pada tanggal 28 Mei 1937, dia meninggal akibat serangan jantung.

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites