English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Monday, January 30, 2012

Remaja Puber Perlu Arahan Positif

Kondisi psikologis remaja yang sedang puber cenderung mudah bosan dan emosinya labil. Karena itu butuh bimbingan yang tepat agar tidak berakibat fatal pada masa depan mereka. Demikian disampaikan Dr Yuliarto Dwi M saat memberikan materi mengenai kesehatan reproduksi remaja pada semiloka Semiloka Program Keluarga Berencana Nasional di Pendopo Kelurahan Banjarmendalan Lamongan, Kamis (28/8).

Pada masa puber, menurut Yuli, remaja sering bereaksi secara berlebihan dan selalu ingin mencoba sesuatu tanpa berfikir risikonya dengan matang. Mereka cenderung memiliki perilaku yang jika tidak dibimbing dengan baik akan berakibat fatal bagi masa depan mereka.

Yuli menyebutkan fakta penelitian yang dilakukan terhadap pelajar SMP di Bandung tahun 1991. Dari penelitian itu 10,53 persen diantara remaja masa puber pernah melakukan ciuman bibir, 5,6 persen pernah ciuman dalam (lidah) dan bahkan 3,86 persen pernah melakukan hubungan seks.

Untuk menghindarkan generasi muda dari masa depan yang suram, selain dengan taat beribadah juga perlu mengarahkan remaja mengisi waktu sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan melalui olahraga, kesenian maupun gerakan pramuka, kata Yuli.

Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Lamongan Fadeli mengatakan menjawab semakin tingginya tuntutan terhadap revitalisasi gerakan pramuka untuk menjawab tantangan generasi muda sekarang, satuan-satuan karya (Saka) yang ada diinstruksikan lebih diaktifkan kembali. Dalam pramuka sebenarnya ada wadah yang sanggup memberi jawaban terhadap tuntutan generasi muda sekarang.  

Saka Kencana dan Saka Bhakti Husada perlu diaktifkan kembali. Saka Kencana berada di bawah Dinas Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Sosial. Saka Bhakti Husada di bawah Dinas Kesehatan. Di Lamongan juga baru saja dibentuk Saka Wira Kartika dibawah Koman do Distrik Militer 0812 Lamongan, tuturnya

Sumber: health.kompas.com

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites